Wednesday, June 19, 2013

Nyanyian Hatiku

Sungguh aku tidak menyangka bahwa dirimu, tidak sekuat baja.
Sungguh aku tidak mengira bahwa hatimu, tidak sekeras batu.
Kalimat ini sebenarnya sebuah ungkapan yang selama ini ku pendam dalam hati, ketika melihat kawan terbaikku mulai gelisah akan keberadaan lingkungannya dan keberadaan diriku yang bagaikan burung elang terbang entah kemana berlabuhnya.
Namun, kawan aku berharap banyak bahwa dirimu akan dapat menggatikanku ketika ku tak lagi bersama dalam satu ruang dan waktu, biarlah langkah kecilku yang sudah aku mantapkan ini menjadi sebuah rahasia, karena pada saatnya nanti kau akan memahami makna dari langkah kecilku ini.
Kawan, awal kita jumpa aku sudah menambatkan hatiku sekuat tali cinta yang tak kan pernah pudar walau diterpa badai, karena tali cintaku bukan terbuat dari kawat yang bisa karat karena air hujan, tetapi tali cintaku adalah tali cinta kasih Gusti Allah.
Kawan, aku hanya berharap doa tulusmu yang mengalir bagaikan air kehidupan yang dapat mengaliri hatiku yang kering.
Kawan aku tak kan pernah menyia-nyiakan setiap kebaikanmu selama ini walaupun sekecil butiran pasir, dan aku akan melupakan setiap perlakuan kerasmu pada diri ku walau sebesar gunung.
Kawan selamat berjuang, anak bangsa ini masih membutuhkanmu, amien...
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou