Monday, June 10, 2013

KHUSYUK PURA-PURA



Kaum salaf biasa memohon perlindungan kepada Allah dari kekhusyukan yang pura-pura/munafik (khusyû‘ nifâq). Salah seorang  dari mereka berkata, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kekhusyukan yang munafik.” Orang-orang bertanya, “Apa  yang dimaksud dengan kekhusyukan  yang  munafik ?” Ia menjawab, “Engkau lihat jasadmu khusyuk sementara hati-mu sama sekali tidak.”
Pernah ketika ‘Umar melihat seorang pemuda yang menunduk-nundukkan kepalanya dalam shalat, beliau menegurnya, “Apa-apaan ini? Angkat kepalamu karena khusyuk seperti ini tidak akan menambah kekhusyukan di dalam hati. Siapa yang melahir-lahirkan kekhusyukan sedang hatinya sama sekali tidak khusyuk, maka itu tak lain dari kemunafikan di atas ke- munafikan  (nifâq  ‘alâ  nifâq).”  (Ihyâ’ ‘Ulûm Al-Dîn, Al- Gazhali dan Talbîs Iblîs, Ibnu Jauzi)
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou