Sunday, June 2, 2013

Ketika Aku Menua

Ketika aku suda tua, bukan lagi aku semula.
Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku terciprat kuah, ketika aku lupa bagaimana mengikat tali sepatu, ingatlah bagaimana aku mengajarimu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatuyang telah bosan kau dengar, bersabarlah mengdengarnya, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku. Ingatlah  sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi ?.
Ketika aku tak paham sedikitpun dengan tehnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap pertanyaan darimu.
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku. Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil dulu.
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Aktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur. Karena dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
(Cerita Motivasi)
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou