Monday, June 10, 2013

FUNGSI SHOLAT DALAM AL-QURAN




Pertama, shalat adalah pencegah dari perbuatan buruk. Sesungguhnya, shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar (QS Al-Ankabût [29]: 45). Perbuatan keji adalah semua perkataan dan perbuatan yang mengotori kehormatan dan kesucian diri, sementara yang mung- kar adalah apa saja yang ditolak oleh syariat.
Kedua, shalat adalah sumber petunjuk. Rasulullah bersabda, Shalat adalah sumber cahaya. Barang siapa yang memeliharanya, ia akan mendapatkan cahaya dan petunjuk. Dan barang siapa yang tidak memeliharanya, maka tiada cahaya atau petunjuk baginya.
Ketiga, shalat adalah sarana kita meminta pertolongan dari Allah Swt. Mintalah pertolongan dengan  sabar (dalam sebagian tafsir, sabar diartikan sebagai puasa) dan shalat (QS Al-Baqarah [2]: 45).
Keempat, shalat adalah pelipur jiwa. Allah Swt. berfirman, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (QS Thâ Hâ [20]: 13-14). Dan bukankah  dengan mengingat-Ku, hati menjadi tenteram? (QS Al-Rad [13]: 28). Diriwayatkan bahwa setiap kali Rasul mengalami kesedihan atau kegundahan, beliau akan memerintahkan kepada Bilal, “Senangkan kami, wahai Bilal.” Maksud beliau, hendaklah Bilal mengumandangkan iqamah agar Rasul dan para sahabatnya dapat melakukan shalat setelah itu. Pada kesempatan lain, beliau menyatakan, “Dijadikan bagiku shalat sebagai penyejuk jiwaku.”
Kelima, selain mendatangkan kebahagiaan, shalat yang dilakukan secara teratur akan dapat melahirkan kreativitas. Psikologi mutakhir yang biasa disebut sebagai psikologi positif telah menunjukkan besarnya pengaruh ketenangan terhadap kreativitas. Mihaly Csikszentmihalyi, ahli psikologi ini, memperkenalkan suatu keadaan dalam diri manusia yang disebutnya sebagai flow. Bukan saja flow adalah sumber kebahagiaan, ia sekaligus adalah sumber kreativitas. Shalat yang khusyuk menghasilkan kondisi flow dalam diri pelakunya.
Keenam, berdasar penemuan-penemuan mutakhir yang menyatakan bahwa kesehatan tubuh dan penyakit sebenarnya berasal dari penyakit jiwa, dan bahwa banyak penyakit tubuh sesungguhnya dapat disembuhkan melalui ketenangan jiwa, maka shalat dapat dilihat sebagai sarana kesehatan tubuh juga. Dan, sehubungan dengan ini, telah banyak dilakukan penelitian untuk melihat manfaat mengerjakan shalat secara teratur bagi kesehatan tubuh.
Dapat disimpulkan dari berbagai manfaat shalat tersebut di atas bahwa sesungguhnya shalat di samping fungsi utamanya sebagai sarana beribadah kepada-Nya, mengembangkan keimanan kepada suatu Zat Maha kuasa dan Maha Penyayang yang kepada-Nya kita dapat mempertautkan kecintaan dan keimanan, serta memperhalus akhlak adalah fasilitas yang dianugerahkan-Nya kepada kita untuk meningkatkan kualitas hidup kita sehari-hari. Banyak orang bersusah payah mencari jalan dalam mencapai hal ini dengan mengembangkan berbagai bentuk meditasi transendental, hipnosis, mencari konsultasi psikologis dan medis, bahkan lari kepada obat-obat penenang atau, kalau tidak, mesti hidup dalam kebingungan serta tekanan stres dan depresi. Padahal, sebagai Muslim, kita telah diajari teknik-teknik foul proof yang datang dari Dia Yang Mahatahu. Masihkah, setelah ini, kita akan menyia- nyiakan shalat dengan tidak menjalankannya? (disarikan dari buku “buat apa sholat”)
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou