Friday, May 24, 2013

SARANA MELURUSKAN HATI



Sesungguhnya seseorang hanya dapat lurus de­ngan lurusnya hati dan anggota badan. Ada­pun lurusnya hati disebabkan oleh dua faktor:
Pertama, hendaknya kecintaan kepada Allah lebih diutamakan daripada kecintaan kepada apapun selain-Nya. Jika bertentangan antara kecintaan kepada Allah dengan kecintaan yang selain-Nya maka harus dimenangkan kecintaannya kepada Allah dari yang selain-Nya, kemudian mengerjakan apa-apa yang menjadi tuntutannya. Alangkah mudahnya klaim, dan alangkah sulitnya mewujudkannya dalam amal­an, "tatkala diuji barulah kelihatan mana orang yang mulia, mana pula yang hina."
Betapa banyaknya manusia yang lebih menda­hulukan kecintaannya kepada dirinya sendiri, hawa nafsunya, pembesarnya, pemimpinnya, syaikhnya atau keluarganya dibanding dengan kecintaannya kepada Allah Ta'ala. Dia tidak menaruh rasa cinta­nya kepada Allah di hatinya dengan sepenuh cinta, tidak pula mendominasi di hatinya. Sunnatullah ba­gi orang yang memiliki keadaan seperti ini, maka Allah akan menjadikannya dibuat susah oleh sesua­tu yang dia cintai, dan akan sulit baginya untuk men­dapatkan apa yang dia cintai.  Ia tidak akan menda­patkan apa-apa selain kesusahan dan kesulitan, se­bagai balasan baginya karena ia telah mendahulu­kan hawa nafsunya, atau hawa nafsu makhluk yang diagungkan dan dicintainya melebihi kecintaannya kepada Allah Ta'ala.
Kedua, sarana yang dapat meluruskan hati ada­lah mengagungkan (memperhatikan) perintah dan larangan, dan hal itu dilandasi oleh pengagungan terhadap Yang memerintah dan melarang (yakni Allah). Karena sesungguhnya Allah Ta'ala telah mencela orang yang tidak mengagungkan perintah dan larangan-Nya.
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou