Wednesday, May 22, 2013

Prinsip 3 N ( Niru , Niteni , Nambahi )



Prinsip 3 N yaitu Niru, Niteni, Nambahi yang diambil dari bahasa Jawa adalah sebuah prinsip pembelajaran alami yang pasti dilakukan oleh setiap manusia dari bayi hingga dewasa.
NIRU (meniru)
Hal pertama adalah Niru (meniru). Sejak kita bayi, proses pembelajaran terjadi hanya karena kita cukup menirukan apa yang kita lihat dari orang tua dan sekitarnya.
Oleh karena itu dalam proses pembelajaran di kelas, pada tahap awalnya siswa cukup meniru dengan benar apa yang telah dilakukan oleh guru dalam penyelesaian soal. Dalam hal ini siswa diharapkan mencatat dengan benar rumus dan cara penyelesaian soal. Lakukanlah pencatatan cara penyelesaian dengan benar, kemudian ulangi kembali penyelesaian soal tanpa perlu melihat catatan. Apabila dalam proses ini Anda telah mampu menyelesaikan soal dengan cara yang sama persis dengan catatan penyelesaian Anda, maka Anda sudah melakukan proses NIRU secara benar. Lanjutkan dengan tahap berikutnya.
NITENI (mengamati)
Dalam bahasa Jawa arti niteni adalah memperhatikan atau mengamati. Setelah mampu menirukan cara penyelesaian soal dengan benar, Anda harus memperhatikan atau mengamati dengan cermat proses penyelesaian soal tersebut. Amati proses penyelesaiannya terutama beri perhatian khusus tentang garis besar penyelesaian soal 
Setelah itu Anda akan mampu menyelesaikan soal-soal lain yang sama dengan proses penyelesaian yang sama persis seperti yang sudah Anda pelajari. 
NAMBAHI (mengembangkan) 
Tahap ini adalah yang paling penting, setelah meniru dan mengamati jangan berhenti disitu,karena kalau hanya bisa meniru kita akan terjebak menjadi penjiplak dan plagiator, oleh karena itu setelah pandai meniru dan menguasai prosesnya, kita harus bisa menambahkan sesuatu sehingga menjadi lebih baik dan lebih sempurna, disinilah development dan inovasi terjadi.
Oleh karena tingkat kesulitan dalam penyelesaian soal berbeda-beda, maka proses pengembangan ini sangat penting.
Setelah kedua proses NIRU dan NITENI telah Anda kuasai, maka dalam penyelesaian soal-soal yang bersifat pengayaan, Anda akan lebih mampu mengaplikasikan prosesnyha. 
Ketiga tahap tersebut harus dilakukan berturutan, dan jika siklus ini dilakukan secara kontinyu maka proses pengembangan dan Inovasi dalam pembelajaran akan berjalan efektif dan efisien .
"Tidak ada orang yang bodoh, yang ada hanyalah orang yang malas"
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou