Friday, May 24, 2013

ESENSI CINTA



Dalam pandangan siti jenar esensi (inti keberadaan) manusia adalah hati (qolb), karena dalam qolb terdapat ihsas (rasa) dan ‘isyq (Cinta), sehingga manusia memiliki nilai lebih dibandingkan dengan akalnya. Namun perlu dipahami dalam pandangan siti jenar cinta yang dimaksud bukanlah dalam arti cinta seksual seperti cinta pada umumnya. Ada dua ciri cinta menurut siti jenar : 
1.      Cinta ini bergerak menuju kepada Allah. Ma’syuq (obyek yang dicintai)-nya hanyalah Allah SWT.
2.      Cinta ini mengalir pada semua yang maujud; bintang, bulan, matahari dan yang ada di sekalian alam.
Hati (al-qalb) adalah sentral Cinta. Maka bagaimana agar manusia mencapai insan kamil ? Para ‘urafa yakin bahwa dengan akal (baca; nalar), manusia tidak akan pernah mencapai kesempurnaan yang hakiki.
Siti Jenar meyakini adanya kitab’azali yang terdapat dalam diri setiap orang. Kitab Agung tempat khazanah pengetahuan Gusti Allah adalah; hati. Allah tidak akan pernah dapat ditampung bumi dan langit, tetapi Allah dapat pada hati orang-orang mukmin. Dengan membersihkan hati (tazkiyyatun-nafs) dan mengkonsentrasikan hati serta mengarahkannya hanya kepada Allah, maka seseorang akan dapat mencapai derajat insan kamil.
  1. Dalam kitab sufi tidak terdapat tulisan dan kata,
    Yang ada hanya hati putih bak salju
  2. Karena tulisan dan kata hanyalah rerantingan
    Sedang Wujud yang dirasa adalah akar
  3. Dan tulisan dan kata hanyalah kekhayalan
    Seang rasakanlah Ia yang lebih dekat dari urat leher
  4. Dalam hati sufi tidak terdapat berbagai pengetahuan
    Yang ada hanya lah Ia sendiri
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou