Thursday, October 3, 2013

IBUKU, TANGGUH!



Pernah suatu sore, ibu pulang dengan tapak kaki berdarah. Tertusuk kerikil, terangnya. Setelah perjalanan panjang yang melelahkan semenjak pagi, wanita yang kasihnya tak terbilang nilai itu mengakhirinya dengan sedikit ringisan, "Tidak apa, cuma luka kecil
kok," tenang ibu.

Padahal, baru dua hari lalu beberapa orang warga yang tak satu pun saya mengenalnya membopong ibu dalam keadaan pingsan. Ternyata ibu kelelahan hingga tak kuat lagi berjalan. Bermil-mil ia mengetuk pintu ke pintu rumah orang yang tak dikenalnya untuk menawarkan jasa mengajar baca tulis Al Qur'an bagi penghuni rumah. Tak jarang suara
hampa yang ia dapatkan dari dalam rumah, sesekali penolakan, dan tak terbilang kata, "Maaf, kami belum butuh guru mengaji." Tapi ibu tetap tersenyum.

Sejak perceraiannya dengan ayahku, ibu yang menanggung semua nafkah lima anaknya. Pagi ia berjualan nasi dan ketupat bermodalkan sedikit keterampilan memasak yang ia peroleh selagi muda dulu. Menjelang siang ia memulai menyusuri jalan yang hingga kini takkan pernah bisa ku ukur, menawarkan jasa dan keahliannya mengajar baca tulis Al Qur'an.
Selepas isya' kami ke lima anaknya menunggu setia kepulangan ibu dipinggir jalan.

Sempat saya bertanya dalam hati, lelahkah ia?

Biasanya kami berebut untuk menjadi tukang pijat ibu, saya di kepala, abang di kaki, sementara kedua tangan ibu dikeroyok adik-adik. Kecuali si cantik bungsu, usianya kurang dari empat tahun kala itu. Bukannya ibu yang tertidur pulas, justru kami yang terlelap satu persatu terbuai indahnya nasihat lewat tutur cerita ibu.

Tengah malam saya terbangun, melihat ibu masih duduk bersimpuh di sajadahnya. Ia menangis sambil menyebut nama kami satu persatu agar Allah membimbing dan menjaga kami hingga menjadi orang yang senantiasa membuat ibu tersenyum bangga pernah melahirkannya. Saya ternganga sekejap untuk kemudian terlelap kembali hingga menjelang subuh ia membangunkan kami.

Selepas subuh, wanita yang ketulusannya hanya mampu dibalas oleh Allah itu meneruskan pekerjaanya menyiapkan dagangan. Sementara kami membantu ala kadarnya. Tak pernah saya melihat ia mengeluh meski teramat sudah peluhnya.

Satu tanyaku kala itu, kapan ia terlelap?

Pagi hari di sela kesibukannya melayani pembeli, ia juga harus menyiapkan pakaian anak-anak untuk ke sekolah. Sabar ia meladeniteriakan silih berganti dari kami yang minta pelayanannya. Wanita yang namanya diagungkan Rasulullah itu, tak pernah marah atau kesal.
Sebaliknya dengan segenap cinta yang dimilikinya ia berujar, "abang sudah besar, bantu ibu ya."

Ingin sekali kutanyakan, pernahkah ia berkesah?

***

Kini, setelah berpuluh tahun ia lakukan semua itu, setelah jutaan mil jalan yang ia susuri, bertampuk-tampuk doa dan selaut tangisnya di hadapan Allah, saya tak pernah, dan takkan pernah bertanya apakah ia begitu lelah. Karena saya teramat tahu, Ibuku tangguh.
Selengkapnya -

Saturday, September 14, 2013

Tuhan menciptakan wanita lebih tangguh dari pria

Pada suatu saat ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Tuhan?" Tuhan menjawab, "Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?" Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan". Malaikat menjawab dan takjub, "Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin! Tuhan menjawab, "Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari". Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya, "Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?" Tuhan menjawab, "Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata." "Untuk apa?", tanya malaikat. Tuhan melanjutkan, "Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka." "Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia .."
Selengkapnya -

Monday, September 9, 2013

Waktu

Jika saya hidup sekali lagi.. Saya akan berusaha untuk melakukan lebih banyak kesalahan. Saya tidak akan berusaha untuk menjadi sempurna. Saya akan lebih rileks. Saya akan menjadi lebih bodoh daripada sebelumnya. Dalam kenyataannya, saya hanya akan menanggapi beberapa hal dengan serius. Saya akan menjadi kurang higienis. Saya akan mengambil lebih banyak risiko. Mengambil liburan lebih banyak. Manatap tenggelamnya matahari lebih sering lagi. Mendaki lebih banyak gunung, merenangi lebih banyak sungai. Saya akan mengunjungi lebih banyak tempat yang belum saya kunjungi. Saya akan lebih banyak makan es krim dan lebih sedikit buncis. Saya ingin mendapatkan lebih banyak masalah nyata dan sedikit masalah khayalan. Saya merupakan salah satu dari orang-orang yang hidup layak. Dan sangat produktif dalam setiap menit kehidupannya; Tentu saja saya mempunyai momen-momen kebahagiaan. Jika saya bisa kembali saya akan berusaha hanya untuk mendapatkan momen-momen yang baik. Karena apa bila tidak tahu sebelumnya, bahwa hidup ini menghasilkan: Hanya dari momen-momen; tidak kehilangan yang sekarang. Saya merupakan salah satu dari mereka yang tidak pernah pergi ke mana pun tanpa sebuah termometer. Satu botol air hangat, sebuah payung, dan sebuah parasut. Jika saya bisa hidup sekali lagi, saya akan berpergian lebih ringkas. Jika saya hidup sekali lagi, Saya akan memulai untuk berjalan dengan kaki telanjang dari awal musim semi. Dan saya akan berjalan terus dengan kaki telanjang sampai musim gugur berakhir. Saya akan lebih sering menaiki gerobak, merenungi fajar lebih sering lagi, dan bermain dengan lebih banyak anak-anak kecil, jika saya mendapatkan kehidupan yang lain di depan saya. Tapi kalian sudah lihat, umur saya sudah 85 tahun, Dan saya tahu bahwa saya sudah hampir mati. Jorge Luis Borges [24 August 1899 – 14 June 1986]
Selengkapnya -

Sunday, September 8, 2013

ANAK DAN MASA DEPAN UMAT

Anak adalah harapan di masa yang akan datang. Kalimat ini seringkali kita dengar dan amat lengket di benak kita. Tak ada yang memungkiri ucapan itu, karena memang ia sebuah kenyataan bukan hanya sekedar ungkapan perumpamaan, benar-benar terjadi bukan sebatas khayalan belaka. Karenanya sudah semestinya memberikan perhatian khusus dalam hal mendidiknya sehingga kelak mereka menjadi para pengaman dan pelopor masa depan umat Islam.

Lingkungan pertama yang berperan penting menjaga keberadaan anak adalah keluarganya sebagai lembaga pendidikan yang paling dominan secara mutlak lalu kemudian kedua orangtuanya dengan sifat-sifat yang lebih khusus. Sesungguhnya anak itu adalah amanat bagi kedua orangtuanya. Di saat hatinya masih bersih, putih, sebening kaca jika dibiasakan dengan kebaikan dan diajari hal itu maka ia pun akan tumbuh menjadiseorang yang baik, bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya jika dibiasakan dengan kejelekan dan hal-hal yang buruk serta ditelantarkan bagaikan binatang, maka akan tumbuh menjadi seorang yang berkepribadian rusak dan hancur. Kerugian mana yang lebih besar yang akan dipikul kedua orangtua dan umat umumnya apabila meremehkan pendidikan anak-anaknya.

Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah, “Bila terlihat kerusakan pada diri anak-anak, mayoritas penyebabnya adalah bersumber dari orangtuanya.”

Maka Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan kita dengan firmanNya, “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim: 6).

Berkata Amirul Mukminin Ali radhiyallahu ‘anhu, “Ajarilah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian kebaikan dan bimbinglah mereka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap di antara kalian adalah pemimpin dan akan dipertanggungjawabkan, seorang imam adalah pemimpin akan dipinta pertanggungjawabannya, seorang laki-laki pemimpin atas keluarganya dan akan dipinta pertanggungjawabannya, seorang wanita pemimpin dalam rumah suaminya dan ia bertanggungjawab, dan seorang budak adalah pemimpin dalam hal harta tuannya dan ia bertanggungjawab. Ketahuilah bahwa kalian semua adalah pemimpin dan akan dipinta pertanggungjawabannya.” (HR Bukhori dan Muslim dari sahabat Abdullah ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu).

Dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala akan mempertanyakan pada setiap pemimpin atas apa yang dipimpinnya, apakah ia menjaganya ataukah menyia-nyiakannya? Hingga seseorang akan bertanya kepada keluarganya.” (HR Ibnu Hibban, Ibnu Ady dalam Al Kamil, dan Abu Nu’aim dalam Al Hilyah dan dishohihkan oleh Al Hafizh dalam Al Fath 13/113).

Demikian pula dalam Shohih Bukhori dan Muslim,Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bertaqwalah kalian kepada Allah dan berbuat adillah terhadap anak-anakmu.” Sikap adil dan kasih sayang terhadap anak adalah dengan mengajari mereka kebaikan, para orangtua menjadikan dirinya sebagai madrasah bagi mereka.

Keluarga, terlebih khusus kedua orangtua dan siapa saja yang menduduki kedudukan mereka adalah unsur-unsur yang paling berpengaruh penting dalam membangun sebuah lingkungan yang mempengaruhi kepribadian sang anak dan menanamkan tekad yang kuat dalam hatinya sejak usia dini. Seperti Zubair bin Awam misalnya. Ia adalah salah seorang dari pasukan berkudanya Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinyatakan oleh Umar ibnul Khattab, “Satu orang Zubair menandingi seribu orang laki-laki.” Ia seorang pemuda yang kokoh aqidahnya, terpuji akhlaqnya, tumbuh di bawah binaan ibunya Shofiyahibunya Fathimah binti Asad dan yang menjadi mertuanya Khodijah binti Khuwailid. Begitu pula dengan Abdullah bin Ja’far, seorang bangsawan Arab yang terkenal kebaikannya, di bawah bimbingan ibunya Asma binti Umais. Orangtua mana yang tidak gembira jika anaknya tumbuh seperti Umar ibnu Abdul Aziz. Pada usianya yang masih kecil ia menangis, kemudian ibunya bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?” Ia menjawab, “Aku ingat mati.” - waktu itu ia telah menghafal Al Qur’an - ibunya pun menangis mendengar penuturannya. Berkat didikan dan penjagaan ibunya yang sholihah Sufyan Ats Tsauri menjadi ulama besar, amirul mukminin dalam hal hadits. Saat ia masih kecil ibunya berkata padanya, “Carilah ilmu, aku akan memenuhi kebutuhanmu dengan hasil tenunanku.” Subhanallah! Anak-anak kita rindu akan ucapan dan kasih sayang seorang ibu yang seperti ini, seorang ibu yang pandangannya jauh ke depan. Seorang ibu yang super arif dan bijaksana.

Para pembaca -semoga dirahmati Allah- lihatlah bagaimana para pendahulu kita yang sholih, mereka mengerahkan segala usaha dan waktunya dalam rangka mentarbiyah anak-anaknya yang kelak menjadi penentu baik buruknya masa depan umat. Jangan sampai seorang pun di antara kita berprasangka mencontoh para pendahulu yang sholih adalah berarti kembali ke belakang, kembali ke zaman baheula (istilah orang Sunda). Di saat orang-orang berlomba-lomba meraih gengsi modernisasi, ketahuilah bahwa mencontoh sebaik-baik umat yang dikeluarkan ke tengah-tengah manusia adalah berarti satu kemajuan yang pesat, teknologi canggih dalam membangun aqidah yang benar, memperbaiki moral yang bejat serta membendung semaraknya free children, sehingga menghantarkan kepada apa yang telah diraih oleh generasi yang mulia yang tiada tandingannya. Meniti jalannya mereka dalam rangka mentarbiyah / mendidik anak berarti tengah mempersiapkan konsep perbaikan umat di masa yang akan datang, dimana tidak akan pernah menjadi baik generasi akhir umat ini kecuali dengan apa yang menjadikan baik generasi umat pertama. Allah berfirman,

“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu, maka apakah kamu tiada memahaminya.” (QS Al Anbiyaa: 10). Perhatian serius dan tarbiyah yang benar kini sangatlah dibutuhkan di zaman yang dipenuhi berbagai fitnah, fitnah syahwat dan syubhat yang terus memburu anak-anak kita dari segala arah dihembuskan oleh da’i-da’i sesat yang berada di pintu-pintu neraka jahanam. Allah berfirman, “…sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (QS An Nisaa: 27). Benarlah apa yang dikatakan dalam sebuah syair:

Siapa menggembala kambing di tempat rawan binatang buas
Kemudian lalai darinya, singa akan merebut gembalaannya.

Para pembaca -semoga dirahmati Allah- Islam sebagai agama yang universal tentu tidaklah mengesampingkan tarbiyah anak, bahkan tarbiyah anak adalah sorotan utama dalam Islam sebab Islam adalah agama tarbiyah. Dengan posisi tarbiyah anak yang demikian pentingnya, maka Allah subhanahu wa ta’ala mengabadikan wasiat Luqman, seorang hamba yang sholih, kepada anaknya sebagai acuan bagi para murobbi / pendidik, begitu pula dengan sosok pribadi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai seorang rosul sekaligus menjadi imam para murobbi dunia. Perhatian dan kecintaannya terhadap anak-anak sangatlah tinggi, terlihat saat beliau mengajari Ibnu Abbas di usianya yang muda belia sehingga tampillah Ibnu Abbas menjadi sosok pemuda yang berilmu, bertaqwa, dan memiliki keberanian yang luar biasa. Salah satu bentuk kasih sayangnya terhadap anak, beliau selalu mencium anak-anak bila berjumpa, sebagaimana dalam Shohih Bukhori dari sahabat Abu Hurairoh, ia berkata, “Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium Hasan …”, juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Shohihnya dari sahabat Aisyah radliyallahu ‘anha berkata, “Seorang badui datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Kalian selalu menciumi anak-anak, sedangkan kami tidak pernah menciuminya.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Kami menginginkan agar Allah mencabut kasih sayang dari hatimu.”, tidak ada bahan pengajaran yang paling baik dan sempurna kecuali yang bersumber dari kitab dan sunnah, karena disitulah adanya ilmu yang mencakup segala bidang, seperti ungkapan Imam Syafi’i:Sedang selain dari itu adalah bisikan-bisikan syaithon.

Alangkah baik bila penulis uraikan beberapa langkah dasar dalam mendidik anak yang disarikan dari Al Kitab dan Sunnah.

Pertama: mengajarkan tauhid kepada anak, mengesakan Allah dalam hal beribadah kepadaNya, menjadikannya lebih mencintai Allah daripada selainNya, tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah. Ini pendidikan yang paling urgen di atas hal-hal penting lainnya.

Kedua: mengajari mereka sholat dan membiasakannya berjama’ah.

Ketiga: mengajari mereka agar pandai bersyukur kepada Allah, kepada kedua orangtua, dan kepada orang lain.

Keempat: mendidik mereka agar taat kepada kedua orangtua dalam hal yang bukan maksiat, setelah ketaatan kepada Allah dan rosulNya yang mutlak.

Kelima: menumbuhkan pada diri mereka sikap muroqobah merasa selalu diawasi Allah. Tidak meremehkan

Ilmu itu adalah ucapan Allah dan ucapan rosulNyakemaksiatan sekecil apapun dan tidak merendahkan kebaikan walau sedikit.

Keenam: memberitahu mereka akan wajibnya mengikuti sabilul mukminin al muwahhidin (jalannya mukminin yang bertauhid), salafush sholih generasi terbaik umat ini, dan memberikan loyalitas kepada mereka.

Ketujuh: mengarahkan mereka akan pentingnya ilmu Al Kitab dan Sunnah.

Kedelapan: menanamkan pada jiwa mereka sikap tawadlu, rendah hati, dan rujulah serta syaja’ah (kejantanan dan keberanian). Dan masih banyak lagi selain apa yang penulis uraikan di sini. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita anak-anak yang sholih. Amin ya Mujiibas sailiin. Allah berfirman,

“Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS Al Furqoon: 74). Para pembaca -semoga dirahmati Allah- begitulah memang seharusnya pendidikan anak ini menjadi kewajiban nomor satu bagi para orangtua, menelantarkannya berarti menelantarkan amanat dan kepercayaan Allah, membiarkannya adalah berarti membiarkan kehancuran anak, orangtuanya, umat, bangsa, dan negara. Sedangkan mendidiknya adalah cahaya masa depan umat yang cerah yang berarti juga mengangkat derajat sang anak dan derajat kedua orangtuanya di surga.

Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan diangkat derajat seorang hamba yang sholih di surga. Lalu ia akan bertanya-tanya: Wahai Rabb apa yang membuatku begini?” Kemudian dikatakan padanya, “Permohonan ampun anakmu untukmu.” (HR Ahmad dari sahabat Abu Hurairoh).

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS Ath Thuur: 21).

Allah-lah yang memberi taufiq kepada apa yang dicintaiNya dan diridloi-Nya.
Walhamdulillahi robbil ‘alamin. Wal Ilmu indallah.
Selengkapnya -

Friday, August 30, 2013

Kunci kesuksesan ke delapan

MEMBESAR DAN TERUS MEMBESAR Perhatikanlah sebuah kereta ketika berjalan, ketika kereta mau berjalan, awalnya kereta akan susah untuk berjalan. Lambat sekali bukan?, sampai-sampai orang yang sedang berlari akan tampak lebih cepat dari pada kereta tersebut. Tampak kereta tadi sangat kewalahan untuk menggerakkan tubuhnya yang besar dan panjang. Pada kondisi ini, sepintas kereta tadi terlihat seperti seorang “pecundang”. Tapi beberapa menit kemudian, tiba-tiba saja kereta tadi bergerak dengan sangat cepat. Seakan-akan tidak perlu lagi membutuhkan usaha keras untuk dapat berjalan. Pada kondisi ini, barulah kereta tadi terlihat sebagai seseorang yang sangat “hebat”. Mengapa ada orang yang sebelumnya bodoh, tapi tiba-tiba berubah menjadi pintar. Sebelumnya miskin, tiba-tiba saja menjadi kaya. Sebelumnya kurus dan lemah, tiba-tiba berubah menjadi kekar dan bugar. Sebelumnya pemalu, tiba-tiba mampu bergaul dengan banyak orang penting. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka melaksanakan hukum "MOMENTUM". Awalnya memang terasa susah, tapi ketika sudah mulai berjalan dan sudah mulai berlari, semua yang anda lakukan akan terasa mudah. Yang sebelumnya susah belajar, akan langsung cepat paham. Yang sebelumnya susah mendapat penghasilan, langsung dapat hasil jutaan atau bahkan milyaran rupiah. Kondisi anda sekarang mungkin memang masih kecil, tapi anda tidak akan selamanya kecil. Anda akan segera membesar dan terus membesar. Di perjumpaan selanjutnya, tak terasa anda sudah menjadi seorang raksasa yang sangat besar. Jadi teruslah kerahkan kemampuan terbaik anda. Jadikan hari ini penuh dengan makna. Jadikan hari ini penuh dengan “keringat” usaha anda. Mungkin memang terasa sulit , tapi seiring dengan waktu semuanya akan menjadi mudah.
Selengkapnya -

Kunci kesuksesan ke tujuh

MEMBESAR DAN TERUS MEMBESAR Perhatikanlah sebuah kereta ketika berjalan, ketika kereta mau berjalan, awalnya kereta akan susah untuk berjalan. Lambat sekali bukan?, sampai-sampai orang yang sedang berlari akan tampak lebih cepat dari pada kereta tersebut. Tampak kereta tadi sangat kewalahan untuk menggerakkan tubuhnya yang besar dan panjang. Pada kondisi ini, sepintas kereta tadi terlihat seperti seorang “pecundang”. Tapi beberapa menit kemudian, tiba-tiba saja kereta tadi bergerak dengan sangat cepat. Seakan-akan tidak perlu lagi membutuhkan usaha keras untuk dapat berjalan. Pada kondisi ini, barulah kereta tadi terlihat sebagai seseorang yang sangat “hebat”. Mengapa ada orang yang sebelumnya bodoh, tapi tiba-tiba berubah menjadi pintar. Sebelumnya miskin, tiba-tiba saja menjadi kaya. Sebelumnya kurus dan lemah, tiba-tiba berubah menjadi kekar dan bugar. Sebelumnya pemalu, tiba-tiba mampu bergaul dengan banyak orang penting. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka melaksanakan hukum "MOMENTUM". Awalnya memang terasa susah, tapi ketika sudah mulai berjalan dan sudah mulai berlari, semua yang anda lakukan akan terasa mudah. Yang sebelumnya susah belajar, akan langsung cepat paham. Yang sebelumnya susah mendapat penghasilan, langsung dapat hasil jutaan atau bahkan milyaran rupiah. Kondisi anda sekarang mungkin memang masih kecil, tapi anda tidak akan selamanya kecil. Anda akan segera membesar dan terus membesar. Di perjumpaan selanjutnya, tak terasa anda sudah menjadi seorang raksasa yang sangat besar. Jadi teruslah kerahkan kemampuan terbaik anda. Jadikan hari ini penuh dengan makna. Jadikan hari ini penuh dengan “keringat” usaha anda. Mungkin memang terasa sulit , tapi seiring dengan waktu semuanya akan menjadi mudah.
Selengkapnya -

Wednesday, August 28, 2013

Jangan Ragukan Kemampuan Anda

JANGAN RAGUKAN KEMAMPUAN ANDA Siapapun anda, anda adalah mahluk yang luar biasa. Anda memiliki potensi tak terbatas, untuk sukses dibidang manapun anda bergerak. Didalam diri anda terdapat seorang raksasa yang sedang tertidur. Anda cukup membangunkan raksasa tersebut untuk menjadi manusia yang luar biasa. Apa yang menjadi tujuan anda? Seniman terhebat. Ilmuan terjenius. Olaragawan terhebat. Pebisnis handal. Dan lain sebagainya Anda memiliki kekuatan untuk meraih impian anda. Setiap manusia terlahir dengan sebuah keistimewaan yang unik. Karena itu jangan pernah ragukan kemampuannmu, karena sejatinya anda adalah makhluk yang hebat. Yang perlu anda lakukan hanyalah membangunkan raksasa dalam diri anda. Mulai detik ini putuskanlah untuk bersungguh-sungguh dengan konsisten untuk mengasah potensi anda. Jangan pernah meragukan kemampuan anda, tidak ada orang hebat yang meragukan kemampuan seseorang ketika dia bertekad untuk mengasah potensinya. Sebagai penutup ingat kata-kata ini. hanya ada dua orang yang dapat meragukan kemampuan anda. Orang kecil yang lemah. Diri anda sendiri. Jangan pedulikan pandangan orang lemah, karena anda adalah orang kuat. Jadi ketika anda telah yakin akan kemampuan yang anda miliki, maka seluruh dunia pasti akan mendukung anda dan tak ada lagi yang dapat menghalanginya.
Selengkapnya -

Wednesday, August 21, 2013

Kunci kesuksesan ke enam

MENGAMBIL KEPUTUSAN SUKSES ANDA Setiap langkah yang anda lakukan adalah hasil keputusan anda, pergi makan, pergi bekerja, bertemu, kenalan, semuanya adalah keputusan anda. Sebelum anda melakukan suatu aktifitas terlebih dahulu anda harus memutuskan untuk melakukan hal tersebut. Begitu pula dengan keberhasilan, sukses juga merupakan hasil dari sebuah keputusan. Sebagai contoh anda sedang diperhadapkan pada dua pilihan, yakni bermalas malasan atau belajar. Yang mengambil keputusan untuk belajarlah yang akan menjadi juaranya. Jika saat itu anda memutuskan untuk bermalas malasan, maka tentu saja kegagalan akan menanti anda. Dari ilustrasi tadi dapat dikatakan, besarnya kesuksesan tergantung pada keputusan sukses anda. Putuskanlah sekarang juga, bahwa anda adalah orang sukses. Saya memutuskan untuk tidak lagi bermalas-malasan Saya memutuskan untuk memaksimalkan potensi saya Saya memutuskan untuk terus belajar Saya memutuskan untuk memaksimalkan waktu 24 jam saya Saya memutuskan untuk mempererat persaudaraan Saya memutuskan untuk berkomuniaksi dengan bijak Saya memutuskan untuk membantu banyak orang Saya memutuskan untuk berani mengambil resiko Saya memutuskan untuk tidak banyak bermain Saya memutuskan untuk tidak banyak tidur Saya memutuskan untuk mempelajari ilmu komputer Saya memutuskan untuk memulai berbisnis ayam besok Saya memutuskan untuk membaca buku „x‟ sampai selesai Saya memutuskan untuk konsisten pada keputusan ini Keputusan-keputusan tersebut akan sangat memberdayakan kehidupan anda. Buatlah segera keputusan sukses anda.
Selengkapnya -

Kunci kesuksesan ke lima

SEMUA ORANG SUKSES SELALU BERTINDAK Dalam berbagai biografi orang-orang sukses, dapat dilihat bahwa mereka adalah orang-orang yang selalu bertindak (action). Mereka adalah orang-orang yang tidak suka menyia-nyiakan kesempatan. Ketika ada sebuah peluang mereka langsung bertindak menjalankan peluang tadi. Ketika tidak ada peluang, mereka segera bertindak menciptakan peluang. Dengan kata lain, apapun keadaannya anda harus bertindak. Itu tadi sekilas gambaran orang-orang sukses. Kembali ke diri anda masing-masing, jika ingin sukses maka anda harus mencontoh orang sukses terdahulu. dengan demikian anda juga harus membudayakan bertindak pada keseharian anda. Rahasia sukses ada pada tindakan Lakukan tindakan sekarang juga Hayalkan sebuah impian yang tinggi Pikirkan sebuah strategi yang dahsyat Terapkan strategi-strategi anda
Selengkapnya -

Kunci kesuksesan ke empat

RAJIN BERTINDAK, BERANI BERTINDAK Bertindak (action) adalah hal yang sangat menentukan bagi kesuksesan. ketika anda malas untuk bertindak, bisa diramalkan anda akan merasakan kegagalan besar. Karena tindakanlah yang menghantarkan anda pada kesuksesan. Jika sasaran anda adalah “keberhasilan”, maka perasaan malas dan takut harus anda hilangkan. Keberanian bertindak harus anda tanamkan dalam diri anda. Perhatikan alam yang maha dahsyat ini, Apakah bisa seekor burung hidup jika ia malas untuk bertindak, jika dia tidak mau terbang mencari makanan. Bisakah seekor rusa hidup jika ia tidak berani mencari makanan didekat kawanan singa dan memilih bersembunyi didaerah yang aman dari pemangsa. Dalam hal ini tanah yang tandus, Seekor burung harus menghilangkan kemalasan. Seekor rusa harus menghilangkan ketakutan. Rajin, ketekunan dan keberanian akan menjadi hal penting dalam melakukan tindakan. Kembali kepada impian anda, Jika anda seorang pemalas, maka impian anda tidak akan bisa tercapai. Jika anda seorang penakut, impian anda juga akan sulit untuk tercapai. Dibutuhkan ketekunan untuk selalu bertindak. Tidak pernah menyerah pada berbagai rintangan yang ada. Dibutuhkan keberanian untuk segera bertindak Selalu siap menerobos Rintangan-rintangan besar yang menghadang
Selengkapnya -

Kunci kesuksesan ke tiga

LENGKAPI IMPIAN ANDA DENGAN TINDAKAN Seberapa jauh anda berani bermimpi, begitu pula sukses yang akan anda dapatkan. Anda tidak mungkin menjadi ilmuan paling fenomenal jika anda tidak pernah bermimpi menjadi ilmuan. Ibaratnya jika anda ingin membangun sebuah gedung, impian adalah salah satu batu pondasinya. Impian adalah pondasi dari kesuksesan. Tapi apakah cukup dengan impian semata? Tentu saja tidak, impian tidak berguna jika tidak didukung dengan hal penting lainnya. Salah satunya adalah tindakan (action). Harus ada action, untuk mencapai semua impian- impian anda. Ketika anda memiliki impian tapi tidak melakukan sebuah tindakan, maka sejatinya anda hanya “menghayal”, atau bisa dikatakan “tinggi angan-angan”, dimana angan-angannya tidak mungkin akan tercapai. Hal ini berbeda ketika anda melengkapi impian dengan tindakan. Setiap hari anda berusaha mendekati impian anda. Upaya maksimal sudah anda kerahkan dan setiap hari anda selangkah lebih dekat dengan impian anda. Dengan demikian anda tidak sedang “menghayal”, karena anda akan segera mewujudkan impian anda tadi. Kuncinya adalah tindakan Lengkapi impian dengan tindakan Karena tindakanlah yang membuat impian tercapai Dengan terus bertindak, peluang akan berdatangan Sehingga kemenangan dapat dimiliki
Selengkapnya -

Tuesday, August 20, 2013

Kunci kesuksesan ke dua

MELAKUKAN TINDAKAN TERBAIK SETIAP HARI Jika anda ingin sukses, maka anda harus memanfaatkan waktu. Karena waktu adalah salah satu modal berharga yang tidak boleh anda sepelekan. Dalam satu hari 24 jam, ada banyak aktivitas yang anda lakukan dan dihari esok ada banyak daftar agenda yang akan anda kerjakan. Sesantai apapun kehidupan anda, akan selalu ada aktivitas yang mengisi hari-hari anda. Karenanya menjadi penting untuk memilih agenda aktifitas yang akan anda lakukan. Jangan sampai seharian penuh anda sibuk, tapi sedikit hasil yang didapatkan. Untuk mengatasinya anda harus menguasai “seni mengatur pekerjaan” yakni melakukan aktivitas terbaik setiap hari. Dalam hal ini aktivitas terbaik, dapat anda ukur dengan menggunakan skala prioritas. Mengerjakan yang paling penting, kemudian yang kurang penting. Pilihlah beberapa aktifitas prioritas anda. Pilihlah aktifitas yang paling penting. Pilihlah aktifitas yang memberi efek paling besar. Pilihlah aktifitas yang paling mendesak. Dengan dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tadi, anda bisa melihat tindakan mana yang harus anda lakukan terlebih dahulu. Jika anda telah mampu bertindak berdasarkan skala prioritas, maka waktu 24 jam anda bisa berjalan dengan hasil yang luar biasa.
Selengkapnya -

Kunci kesuksesan pertama

MEMASTIKAN DIRI UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN Jika anda betul-betul ingin sukses, maka anda harus memastikan diri anda untuk melakukan “tindakan sukses”. Pengetahuan semata tidak ada artinya tanpa ada aktivitas nyata untuk mewujudkannya. Anda bisa saja memiliki ribuan kiat sukses, tapi jika tidak ada sebuah “tindakan” untuk menjalankannya, maka semua tidak memiliki arti. Begitu pula dengan kenalan dan fasilitas yang melimpah, semua tidak akan berarti jika anda tidak mau melakukan “tindakan”. Mulailah melangkahkan kaki anda pada hal-hal yang bisa anda kerjakan. Mulailah melakukan pertemuan dengan kenalan anda. Mulailah cari buku-buku referensi anda. Mulailah berolah raga setiap hari. Mulailah mencari seorang pelatih. Mulailah merancang strategi. Mulailah melakukan apa saja yang mengarahkan pada impian anda. Yang pasti yang harus anda lakukan!... pastikan diri anda melakukan sebuah tindakan! Karena tindakan tersebutlah yang akan mendekatkan anda dengan sasaran anda. Jika anda belum mampu melakukan hal besar, cukup dengan hal kecil. Yang jelas anda telah melakukan sebuah “tindakan untuk perubahan”. Lakukanlah sebuah “tindakan perubahan”, meskipun tindakan itu hanya hal kecil Setelah itu lakukan “tindakan perbaikan”, sehingga yang kecil tadi berubah menjadi besar
Selengkapnya -

Monday, August 19, 2013

Membangun Motivasi Dalam Diri



Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan.

Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda nggak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri.Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya...? coba simak kiat berikut ini:

Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat "membangunkan" dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.

Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan
membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.

Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat- saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional.

Anda dapat membayangkan 'flash back' dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan 'ajal' anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.

Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik.

Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.

Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk.

Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

Ucapkan "selamat datang" pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan.

Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi.

Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.

Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika
sejak awal anda sudah merasa 'tidak suka' rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.

Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.



Kesimpulannya, motivasi adalah 'sesuatu' yang dapat menumbuhkan semangat anda dalam rangka mencapai tujuan.
Dengan motivasi yang kuat di dalam diri sendiri, anda akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga anda pun nggak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup anda!



Selengkapnya -
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou